Kalau aku diam, jangan tanya
Kalau aku membisu, jangan harap
Kalau aku gagu, jangan ganggu
Langit memerah karna amarah
Laut meliuk karna serakah
Qorun tenggelam dalam bumi yang rekah
Hitung harimu yang cuma habis di pembaringan
Padahal periuk harus terus mengepul
Agar perut anak-anak tidak lagi berkeruyuk
Padahal hari masih panjang
Kapan akan kamu antarkan mereka ke masa depan
Sementara kamu cuma bisa sembunyi di ketiak ibu dan istrimu
Jadi jangan ganggu aku dengan tanya dan harap
Hitung saja lembaran uban di kepalamu
Tidak pernah bermakna sekadar warna
Habiskan harimu dengan sia-sia
Kalau aku membisu, jangan harap
Kalau aku gagu, jangan ganggu
Langit memerah karna amarah
Laut meliuk karna serakah
Qorun tenggelam dalam bumi yang rekah
Hitung harimu yang cuma habis di pembaringan
Padahal periuk harus terus mengepul
Agar perut anak-anak tidak lagi berkeruyuk
Padahal hari masih panjang
Kapan akan kamu antarkan mereka ke masa depan
Sementara kamu cuma bisa sembunyi di ketiak ibu dan istrimu
Jadi jangan ganggu aku dengan tanya dan harap
Hitung saja lembaran uban di kepalamu
Tidak pernah bermakna sekadar warna
Habiskan harimu dengan sia-sia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar