Eva fauziah

Muqoddimah

Teropong kalbu; meneropong raga dan jiwa, nun di kedalaman raga kalbu memimpin jiwa. Meneropong kalbu memberi secercah cahaya.

Eva Fauziah

Oase Peradaban

Seorang ibu adalah oase bagi kerontangnya peradaban. Ia bukan sekadar fatamorgana. Ibu, di telapak kakimu kunci surga di hamparkan. Jangan sekali-kali kau tendang jauh karena kunci itu akan hilang selamanya.

taro link gambar di sene
Selamat datang di blog saya, hubungi saya melalui e-mail jika ingin mendapatkan info. Terima kasih, maaf saya hanya ingin berbagi dengan tetap memegang etika penulisan

Selasa, 14 Juni 2016

Kalau

Kalau aku diam, jangan tanya
Kalau aku membisu, jangan harap
Kalau aku gagu, jangan ganggu

Langit memerah karna amarah
Laut meliuk karna serakah
Qorun tenggelam dalam bumi yang rekah
Hitung harimu yang cuma habis di pembaringan
Padahal periuk harus terus mengepul
Agar perut anak-anak tidak lagi berkeruyuk
Padahal hari masih panjang
Kapan akan kamu antarkan mereka ke masa depan
Sementara kamu cuma bisa sembunyi di ketiak ibu dan istrimu

Jadi jangan ganggu aku dengan tanya dan harap
Hitung saja lembaran uban di kepalamu
Tidak pernah bermakna sekadar warna
Habiskan harimu dengan sia-sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar