Kamu pikir, hidup adalah lelakon di atas panggung
disoroti lampu warna-warni
lalu meliuk-liuk digemuruhi tepuk tangan
Turun dan selesailah sebuah episode untuk diulang dan
diulang
Semakin lama otakmu makin bolong
digerogoti mimpi tak berujung
Lihat, kamu berdiri di ujung sampan
Padahal badai telah memelintir angan-angan pada kelam
Tapi kamu berdiri bertolak pinggang di anjungan
Sementara petir mulai mengajakmu bernyanyi
dan mati
2 Februari 2016
2 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar