Eva fauziah

Muqoddimah

Teropong kalbu; meneropong raga dan jiwa, nun di kedalaman raga kalbu memimpin jiwa. Meneropong kalbu memberi secercah cahaya.

Eva Fauziah

Oase Peradaban

Seorang ibu adalah oase bagi kerontangnya peradaban. Ia bukan sekadar fatamorgana. Ibu, di telapak kakimu kunci surga di hamparkan. Jangan sekali-kali kau tendang jauh karena kunci itu akan hilang selamanya.

taro link gambar di sene
Selamat datang di blog saya, hubungi saya melalui e-mail jika ingin mendapatkan info. Terima kasih, maaf saya hanya ingin berbagi dengan tetap memegang etika penulisan

Jumat, 11 April 2014

soal negosiasi




                                                         MID SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MATA PELAJARAN
:
BAHASA INDONESIA
KELAS/KOMPETENSI KEAHLIAN
:
X/SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN
WAKTU
:
90 MENIT

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan cermat dan benar!
Bacalah teks berikut ini dengan cermat kemudian jawablah pertanyaannya.


Brama
:
Selamat siang, Pak,
Midun
:
Selamat siang, silakan duduk. Ada yang bisa saya bantu?
Brama
:
Maaf, Pak. Saya, Brama, yang menghubungi Bapak tadi pagi. Saya ingi melihat langsung mobil yang diiklankan di Radar Cirebon.
Midun
:
Oh, tentu, Pak Brama. Silakan, mobilnya ada di garasi. Kondisinya masih bagus, dua tahun yang lalu saya membelinya.
Brama
:
Wah, persis fotonya dan warnanya masih mengkilat seperti baru. Kalau boleh saya tahu, mobil ini rakitan tahun berapa, Pak? Apakah saya boleh mengecek perlengkapannya juga?
Midun
:
Oh, tentu saja boleh. Mobil ini tahun 2009. Dan sampai saat ini kondisi mesinnya masih seperti baru, itu karena dirawat dengan baik dan jarang dikendarai. Silakan, Bapak periksa BPKB dan STNK-nya. (Sambil menyerahkan surat-surat tersebut kepada Brama)
Brama
:
Maaf, Pak. Surat-surat ini bukan atas nama Bapak. Apakah ini pemilik pertamanya?
Midun
:
Mobil ini milik kakak saya. Dia sedang mengurus kepindahan tugasnya ke Jerman. Jadi meminta saya menjualkan. Sebetulnya sayang melepasnya tetapi saya sendiri sudah punya mobil.
Brama
:
Oh, begitu. Tapi harga yang ditawarkan bisa nego?
Midun
:
Tentu saja, asal tidak terlalu jauh. Berapa penawaran Bapak?
Brama
:
Saya punya anggaran Rp 200.000.000 tetapi tidak cash hari ini.
Midun
:
Soal pembayaran bisa kita atur yang penting kesepakatan harga dulu.
Brama

Karena saya hanya punya anggaran itu. Saya langsung menawar Rp 200.000.000 karena saya sudah jatuh cinta pada mobil ini.
Midun
:
Maaf, Pak. Belum bisa atau saya berikan pilihan dua kali pembayaran karena Bapak menginginkan mobil ini. Sisanya 25.000.000 dibayarkan bulan depan, bagaimana?
Brama
:
Penawaran yang menarik, Pak. Tetapi saya masih belum sepakat dengan harganya, bagaimana kalau saya naikkan 5 juta?
Midun
:
Tetap belum bisa, Pak. Ini mobil kesayangan sebenarnya dan Bapak boleh cek di pasaran berapa harganya, belum lagi calo yang main harga. Mobil ini langsung dari pemiliknya. Saya ambil jalan tengah saja dikurangi 10 juta, jika setuju mobil ini akan saya lepas.
Brama
:
Baiklah, Pak. Tetapi penawaran dua kali pembayaran masih berlaku, bukan?
Midun
:
Tentu saja. Tetapi maaf BPKB dan STNK akan saya serahkan setelah Bapak melunasi sisanya. Kalau mobil boleh Bapak ambil jika sudah menyelesaikan pembayaran yang pertama.
Brama
:
Saya setuju, Insya Allah besok pukul 10.00 saya akan kembali untuk pembayaran pertama.
Midun
:
Baiklah, saya akan siapkan surat perjanjiannya. Mohon tidak terlambat karena ada penawar yang lain.
Brama
:
Tentu, terima kasih. Selamat siang.
Midun
:
Selamat siang.




1.    Mengapa teks di atas termasuk ke dalam bentuk negosiasi?
2.    Analisislah penggunaan bahasa dan tuturan dalam teks negosiasi  tersebut dengan memberikan masing-masing dua contoh kalimatnya.
3.    Analisislah struktur teks tersebut secara tepat.
4.    Apakah negosiasi itu dilakukan secara langsung atau mediasi? Jelaskan jawabanmu!
5.    Apakah kesepakatan yang dihasilkan dari negosiasi tersebut?