Eva fauziah

Muqoddimah

Teropong kalbu; meneropong raga dan jiwa, nun di kedalaman raga kalbu memimpin jiwa. Meneropong kalbu memberi secercah cahaya.

Eva Fauziah

Oase Peradaban

Seorang ibu adalah oase bagi kerontangnya peradaban. Ia bukan sekadar fatamorgana. Ibu, di telapak kakimu kunci surga di hamparkan. Jangan sekali-kali kau tendang jauh karena kunci itu akan hilang selamanya.

taro link gambar di sene
Selamat datang di blog saya, hubungi saya melalui e-mail jika ingin mendapatkan info. Terima kasih, maaf saya hanya ingin berbagi dengan tetap memegang etika penulisan

Selasa, 25 Februari 2014

Sejarah SMP Muhammadiyah 2 Cirebon



 Rumah harta (Baitul Mal) yang berlokasi di depan stasiun Kejaksan (sekarang menjadi gedung SD Muhammadiyah 3 Kejaksan Cirebon) berdiri pada 1943, di tempat itu para pemikir dan aktifis organisasi kemasyarakatan Islam Cirebon memulai segala aktivitasnya. Pada waktu itu mereka sudah berfikiran maju serta mengedepankan ukhuwah islamiyah untuk memajukan umat Islam di Cirebon, mereka adalah Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), Al Irsyad dan Persatuan Umat Islam (PUI).
Dari diskusi mingguan yang rutin mereka laksanakan, terbersitlah keinginan untuk mendirikan Balai Pendidikan Islam (BPI) sebuah wadah institusi ormas Islam yang bertujuan menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan bagi anak-anak Islam. Pada saat itu belum ada institusi resmi milik swasta yang khusus mengelola pendidikan.
Pada tahun 1948 lahirlah SMI dan SGI yang merupakan cikal bakal pendidikan milik swasta di Cirebon. Tetapi dalam perjalannya, selama 5 tahun, jatuh bangun dan tersendat ditambah kondisi pemerintah yang belum stabil pascakemerdekaan. Melihat kondisi yang memprihatinkan seperti itu, para tokoh ormas Islam menyerahkan pengelolaan pendidikan tersebut kepada Muhammadiyah, dengan asumsi bahwa Muhammadiyah lebih cakap dan terampil dalam pengelolaan manajemen.
Pada tanggal 1 Agustus 1953, beralih fungsilah institusi tersebut menjadi SMP Muhammadiyah Cirebon yang berlokasi di Jalan Bahagia menempati tanah wakaf keluarga Bayasut. SMP Muhammadiyah terus berkembang. Partisipasi masyarakat dalam membesarkan pendidikan Muhammadiyah sangatlan besar. Mereka berbondong-bondong menyekolahkan anaknya di SMP Muhammadiyah. Karena jumlah siswa yang terus bertambah, maka dibentuklah SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 2 pada tahun 1965. Saat itu, SMP Muhammadiyah 2 masih bergabung dengan SMP Muhammadiyah 1 dengan jam belajar pada siang hari dengan status sekolah 'terdaftar'. Di bawah kepemimpinan KH. Abdullah Rasyad Rais.
Dengan surat izin pendirian PP Muhammadiyah Majelis PP&K No. 2547/M/501/II-58/72 dan Kanwil Departeman P&K Provinsi Jawa Barat No. VII/8/553/1965, SMP Muhammadiyah 2 berupaya maksimal mengembangkan diri sebagai sekolah swasta yang mengusung visi dan misi Islami, serta mengembangkan kreativitas siswa di segala bidang. Pada tahun 1982 barulah SMP Muhammadiyah 2 Cirebon menempati gedungnya sendiri yang berlokasi di jalan Tuparev No. 70 A Cirebon, dengan status sekolah 'Diakui'. Pada tahun 1987 SMP Muhammadiyah berganti pimpinan yaitu E.Muksidi.
Pada tahun 1995 s.d. 1998 Sugiarto Slamet, B.A memimpin SMP Muhammadiyah 2 Cirebon dan berhasil meningkatkan status sekolah menjadi 'Disamakan'. Karena keberhasilannya memimpin SMP, sebelum masa jabatannya habis beliau diamanati untuk memimpin SMA Muhammadiyah Cirebon. Sedangkan kepemimpinan SMP M2 Crb diamanatkan kepada Salim Sobari yang memimpin sampai dengan tahun 2008. Pada tahun 2002 SMP Muhammadiyah 2 Cirebon mendapat penghargaan dari Dinas Penidikan Provinsi Jawa Barat sebagai Sekolah yang Bermutu Tinggi berdasarkan SK dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 002/KEP.3268-DISDIK/2002 tanggal 20 Juni 2002. Pada tahun 2005 status diubah menjadi akreditasi, dan SMP Muhammadiyah 2 Cirebon terakreditasi A sampai dengan sekarang.
Pada tahun 2008 Suwali, SE menjadi kepala sekolah tetapi karena beliau pensiun pada tahun 2009, maka kepemimpinan sekolah diamanatkan kepada Eva Fauziah, S.Pd. Perubahan dilakukan oleh kepala sekolah yang baru ini antara lain pembelajaran berbasis ICT mulai diberlakukan meskipun belum pada seluruh mata pelajaran, yakni; Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Al-Islam, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, IPS, TIK. Pengembangan kompetensi siswa pun terus dikembangkan dengan menambah ekstrakurikuler 'tim sain' dan 'tim Bahasa Inggris', di samping ekskul yang sudah ada yaitu; seni bela diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Kepanduan Hizbul Wathan (HW), seni degung, paskibra, futsal, PMR, dan yang akan dikembangkan untuk tahun ajar 2011/2012 adalah komunitas foto grafi. Menjalin silaturahmi dengan orang tua pun dilakukan antara lain dengan pembiasaan pertemuan rutin dengan orang tua yang selalu diselipi dengan pengajian singkat dari majelis Tabligh PDM Kabupaten Cirebon. Dibawah kepemimpinannya SMP Muhammadiyah 2 terus berupaya mengembangkan kuantitas dan kualitas pendidikan di tengah desakan program sekolah gratis dari pemerintah dan keprihatinan kondisi finansial yayasan. Tahun 2012 SMP Muhammadiyah 2 berhasil meningkatkan nilai akreditasi dengan mempertahankan status akdreditasi "A" disamping itu bantuan RKB  (empat lokal) dan Rehab berat (dua lokal) dari pemerintah pusat dan provinsi diterima oleh sekolah.
Pada 2 Februari 2013 amanat pimpinan kepala SMP Muhammadiyah 2 Cirebon diseraterimakan dari Eva Fauziah, S.Pd., M.Pd. kepada Drs. Arofah Firdaus, M.M. Eva Fauziah telah menyelesaikan tugas di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon untuk memulai tugas barunya di SMK Negeri 1 Kedawung.